Polisi menangkap Perampok seorang pria yang merampok sebuah kafe (Workop) di Jatiasi, Bekasi, Jawa Barat. Tersangka berinisial MFP (18) diduga mencuri telepon genggam (HP) milik korban.
“Dua orang pelaku berinisial MFP dan Arnold (DPO) ditangkap karena diduga menodongkan senjata tajam dan menyita harta benda korban,” demikian keterangan Polres Bekasi Kota.
MFP ditangkap pada Selasa (23)/4). MFP dan Arnold diduga melakukan pencurian dengan kekerasan (Curas) di dua lokasi berbeda.
Sementara kasus kedua terjadi pada Senin (1/4) di Warung Kopi Asi Berlian di Jatiasi, Bekasi. Korban bernama Abdul kehilangan uang tunai dan barang-barang di kasir kafe tersebut.
Akibat perbuatannya, MFP didakwa melakukan tindak pidana pencurian dengan paksa berdasarkan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Tersebar di media sosial
Sebelumnya diberitakan, perampokan ponsel terjadi di sebuah kafe di Jatiasi, Bekasi. Peristiwa itu terekam CCTV Warcop dan videonya viral di media sosial (medsos).
Perampokan diduga terjadi Senin dini hari (1/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Jalan Haji Bori, Pedrenan, Jati Asi, Kota Bekasi.
Awalnya seorang pria terlihat duduk di kafe sambil memegang ponsel. Tiba-tiba, dua tersangka penyerang lainnya muncul dan menodongkan sabit ke arah korban. Tersangka melakukan kejahatannya dengan mengenakan jaket hitam dan helm berwarna abu-abu.
Sementara itu, penyerang lainnya mengenakan topi hitam, jaket abu-abu, dan celana pendek. Keduanya terlihat menyembunyikan wajah dengan masker.
Interaksi pelaku dan korban juga bisa disimak melalui video. Suara pelaku terdengar menelpon ponsel korban sebelum akhirnya kedua pelaku pergi.
“HP, HP, HP, pelakunya teriak ke mana?”
“Aduh abang, itu,” jawab korban.
Perampok Akan diambil tindakan hukum
Perampok yang ditangkap akan diadili sesuai hukum yang berlaku. Mereka akan diadili atas kejahatan yang dilakukannya, dan diharapkan adanya putusan yang jelas di pengadilan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan jalanan lainnya. Penegakan hukum yang adil dan efektif adalah kunci untuk menciptakan rasa aman di masyarakat.
Pentingnya kerja sama masyarakat dan polisi
Keberhasilan penangkapan perampok di Jatiasi Walkop juga menyoroti pentingnya kerja sama masyarakat dan polisi dalam memberantas kejahatan jalanan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif untuk memberikan informasi dan melaporkan kejadian mencurigakan, polisi dapat menjalankan misinya untuk melindungi dan melayani masyarakat dengan lebih efektif.
Kesimpulan
Dengan tertangkapnya pelaku perampokan arit di Jatiasi Walkop, diharapkan dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa kejahatan tersebut tidak akan ditoleransi dan akan ditindak tegas oleh aparat penegak hukum. Kami berharap inisiatif ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi seluruh masyarakat.